5 Fakta Unik Sistem Pendidikan di Jepang

Kualitas sumber daya manusia suatu negara terlampau terpengaruh oleh mutu pendidikannya. Sebagai tidak benar satu negara maju, mutu pendidikan di Jepang https://shevaestate.com/ sebetulnya tidak wajib ditanyakan lagi. Karakter bangsa?Jepang?yang dikenal terlampau disiplin, pekerja keras, dan termasuk mandiri ternyata dibentuk berasal dari proses pendidikan mereka. Berikut adalah fakta-fakta unik perihal proses pendidikan di Jepang yang dapat mengispirasi kita.Kualitas sumber daya manusia suatu negara terlampau terpengaruh oleh mutu pendidikannya. Sebagai tidak benar satu negara maju, mutu pendidikan di Jepang sebetulnya tidak wajib ditanyakan lagi. Karakter bangsa?Jepang?yang dikenal terlampau disiplin, pekerja keras, dan termasuk mandiri ternyata dibentuk berasal dari proses pendidikan mereka. Berikut adalah fakta-fakta unik perihal proses pendidikan di Jepang yang dapat mengispirasi kita.

  1. Tidak ada ujian di dalam 3 th. pertama sekolah

    Kebijakan tidak memberikan ujian terhadap siswa hingga mereka menginjak kelas 4 adalah dikarenakan orang Jepang lebih menghormati prilaku baik daripada nilai. Menurut budaya Jepang, lebih utama mengajarkan adab kepada siswa di kelas rendah daripada fokus mengetes kemampuan akademik mereka. Karena itu, cii-ciri siswa wajib lebih dulu dibangun. Siswa wajib dapat perlihatkan rasa hormat kepada sesama siswa, termasuk terhadap gurunya.

  2. Tidak ada tukang bersih-bersih, siswa yang bertugas bersihkan lingkungan sekolah

    Siswa di?Jepang?harus bersihkan sendiri ruangan kelas dan kamar mandi. Tujuannya adalah supaya siswa belajar bekerja sama, berbagi tanggung jawab, dan menumbuhkan rasa punyai terhadap layanan sekolah. Siswa dibagi jadi sebagian grup yang piket bergiliran mengerjakan tugas-tugas, layaknya menyapu, mengelap kaca jendela, menggosok WC, dan sebagainya. Setiap th. grup tersebut dirombak dan digilir kembali.

  3. Siswa memakan makanan sama secara teratur

    Kecuali siswa yang mempunyai alergi serius, siswa di Jepang wajib memakan menu sehat yang udah di sediakan di sekolah. Siswa diajarkan untuk mengkonsumsi makanan sehat dengan cara mengedepankan bahan makanan dan porsi makanan yang masuk ke perut mereka. Menu disusun oleh koki mempunyai pengalaman dengan pakar gizi profesional. Secara umum, menu makan siang di sekolah seringnya terdiri berasal dari bahan makanan lokal yang segar. Uniknya, para guru ikut makan siang dengan siswa. Hal tersebut ditunaikan untuk menguatkan hubungan guru dan murid.

  4. Seni adalah mata pelajaran utama

    Siswa-siswa di Jepang diajarkan seni tradisional layaknya Shodo (seni menulis indah atau kaligrafi Jepang) dan Haiku (salah satu type puisi). Dua seni tradisional tersebut diajarkan supaya siswa menghormati budaya tradisional.

  5. Baju, Sepatu, bahkan tas wajib seragam

    Hampir semua sekolah di Jepang mengharuskan siswanya memakai seragam. Tidak ada standar baku perihal bentuk seragamnya, tetapi secara garis besar berbentuk busana hitam untuk siswa laki-laki dan busana sailor dengan rok untuk siswa perempuan dengan potongan sederhana. Kebijakan ini memiliki tujuan menanamkan gagasan bahwa ketika siswa memakai busana yang sama, mereka bakal menjadi jadi anggota satu sama lain. Juga ada stigma yang berkembang bahwa daripada mengurusi perihal penampilan, para pelajar hendaknya fokus belajar saja. banyak sekolah di Jepang mempunyai keputusan ketat perihal apa yang wajib dipakai para siswa, termasuk tas, riasan, bahkan potongan rambut.